
- PD GNPK RI Mandailing Natal Gelar Bimtek Tata Kelola Organisasi ke I Tahun 2021 - 23 Januari 2021
- Bupati Tanggamus Menerima Vaksinasi Perdana di Lampung - 14 Januari 2021
- Ketua Jaringan Presidium FPII Pusat, Romi Marantika : “Polisi Segera Tangkap CB dan Rekan, Penganiaya RF, Wartawan Kota Pangkalpinang” - 14 Januari 2021
Tim Inafis Polres Sukoharjo melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019). Terduga pelaku pembawa bom yang terjadi pada Senin (3/6/2019) malam tersebut kritis dan masih mendapat perawatan medis.(ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGRO)
MEDIAANDALAS,COM, SOLO – Dilansir dari KOMPAS.com, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menyatakan, pelaku peledakan di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam, berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi melalui media sosial.
“Selanjutnya dia mulai menerima berbagai doktrin, berbagai pencerahan-pencerahan katanya, akhirnya di akhir tahun 2018 di berbaiat kepada Al Baqhdadi,” kata Kapolda di Solo, Rabu (5/6/2019), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, melalui media sosial juga pelaku diajarkan tentang alat-alat kekerasan, termasuk membuat petasan.
“Dia juga diajarkan bagaimana merakit bom dalam skala kecil seperti yang kemarin itu,” ungkapnya.
Kapolda menambahkan, ledakan yang dilakukan pelaku di depan Pos Pantau Polres Sukoharjo Joglosemar tersebut sebagai kegiatan amaliyah yang dilakukan sesuai arahan Al Baghdadi.
“Sehingga dia mengerjakan seperti itu,” ucapnya.
Dari hasil investasi terhadap kasus tersebut, kata Kapolda, pelaku atas nama RA. Pelaku beraksi sendirian dan tidak memiliki jaringan.
“Hasil investigasi sudah terungkap, sudah selesai, dan sudah terungkap,” tuturnya.
Ia mengatakan, dari hasil pemantauan rekaman “CCTV” dan hasil investasi tim gegana Polri, ledakan yang terjadi tidak sempurna.
“Dia sendiri sepertinya juga kaget, merakit juga tidak sempurna sehingga lukanya hanya di sekitar tempat dia menyimpan bom panci, di perut dan di tangan. Sejauh ini sudah dilakukan penahanan, kondisi makin baik karena lukanya tidak serius,” ujarnya.
(Sumber : Kompas.Com)