
- Bupati Tanggamus Menerima Vaksinasi Perdana di Lampung - 14 Januari 2021
- Ketua Jaringan Presidium FPII Pusat, Romi Marantika : “Polisi Segera Tangkap CB dan Rekan, Penganiaya RF, Wartawan Kota Pangkalpinang” - 14 Januari 2021
- Ini Deretan Kasus Besar Yang Diungkap Listyo Sigit Prabowo di Bareskrim, Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi - 13 Januari 2021
Akibat Ingkar Janji dan Tak Penuhi Tuntutan, Tower PT TBG di Segel Dan Gembok Warga Panca Marga Tubaba
MEDIAANDALAS.COM, TUBABA – Menara tower Signal milik PT. Tower Bersama Group (TBG) atau Menara Base Transceiver Station (BTS) di Tiyuh Pancamarga Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terlihat di pasang dua lembar kertas karton warna putih yang bertuliskan Tower Ini Disegel Warga.
Karton juga bertuliskan sejumlah tuntutan warga yaitu Corporate Sosial Responsibility (CSR), dampak petir, izin warga dan perbaikan pondasi dan tapak tower yang yang retak dan amblas.
Warga mengatakan, selain dipasang kertas karton berisi tulisan, mereka juga menggembok pintu pagar tower tersebut. “Seharusnya kami matikan, tapi pihak tower memperalat penjaga tower untuk mempertahankan kunci pagar sehingga kami tidak bisa masuk ke dalam lokasi tower, kami minta agar tower ini segera pindah dari sini,” ucap warga.
“Penyegelan kami lakukan pada Jum’at 13 September kemarin,” kata warga sekitar. Minggu [15/9/2019].
Ungkapan tersebut menurut warga lantaran mereka sudah kesal karena pihak tower (PT. TBG) menghiraukan tuntutan warga yang telah dimusyawarahkan antara perwakilan PT. TBG, disaksikan oleh Pemerintah Daerah, Kecamatan, dan Tiyuh, dengan warga.”Musyawarah pada 31 Juli kemarin, keputusannya sebelum 17 Agustus perusahaan akan memenuhi tuntutan warga, namun perusahaan hanya menambal tapak tower saja dengan semen 2 sak.”
Dihubungi terpisah, Agus Saputra Perwakilan Masyarakat Tiyuh Pancamarga membenarkan jika warga telah menggembok pintu pagar tower tersebut. “Kabarnya seperti itu, karena saya juga belum ngecek kesana. Mungkin warga kesal karena pihak tower sudah semena-mena terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Agus perwakilan warga.
Agus tetap berharap agar perusahaan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang menjadi tuntutan warga terhadap keberadaan tower itu. “Ya, kalau maunya warga tower itu dirobohkan, tapi untung saja mereka mempercayai saya untuk menjadi perwakilan mereka, sehingga saya terus berupaya meredam. Saya berharap pemerintah bisa memberikan masukan kepada pihak PT. TBG agar taat terhadap aturan dan dapat segera di terselesaikan apa yang menjadi ke inginan dan tuntutan warga.” [Basuni].